Raksasa Migas Mundur dari Blok Migas di Aceh

Foto: Malacca Strait PSC, doc.EMP

ANALOGI.ID | JAKARTA – Perusahaan migas asal Spanyol, Repsol menyatakan tengah dalam proses pengembalian wilayah kerja (WK) Andaman III kepada pemerintah Indonesia. Hal ini menyusul tak ditemukannya cadangan migas alias dry hole di WK Migas yang berlokasi di perairan Aceh tersebut.

Stakeholders Relations Manager Repsol Indonesia Amir Faisal Jindan membeberkan keputusan untuk mengembalikan WK Andaman III dilakukan perusahaan setelah pengeboran di Sumur Rencong-1X akhir tahun lalu tidak membuahkan hasil.

Bacaan Lainnya

“Benar (dikembalikan) dikarenakan hasil pengeboran sumur Rencong-1X yang tidak sesuai dengan yang diharapkan,” kata Amir Faisal kepada CNBC Indonesia, Selasa (18/7/2023).

Meski begitu, Repsol menegaskan masih akan tetap berinvestasi untuk pengembangan portofolio lain mereka di Indonesia. Salah satunya seperti di WK Sakakemang yang berlokasi di Banyuasin, Sumatera Selatan. “Kita masih fokus untuk pengembangan di WK Sakakemang,” ujarnya.

Sementara itu, saat ini pihaknya tengah proses dalam pengembalian wk tersebut kepada pemerintah. Menurut dia proses pengembalian WK memerlukan waktu untuk proses terminasi.

Untuk diketahui, Blok Andaman III merupakan WK Eksplorasi yang dimenangkan oleh Talisman pada lelang Wilayah Kerja pada tahun 2009. Kontrak Kerja Sama WK Andaman III menggunakan skema cost recovery dengan jangka waktu selama 30 tahun. Pada tahun 2015, Repsol mengakuisisi Talisman sehingga WK tersebut dikelola oleh Repsol.

Kemudian di tahun 2019, Petronas, perusahaan migas asal Malaysia, melalui anak usahanya Petronas Andaman B.V. resmi mengakuisisi 49% hak partisipasi WK Andaman III dari Repsol Andaman B.V., anak perusahaan Repsol S.A. (Repsol). WK ini terletak di lepas pantai Aceh dengan luas area saat ini setelah dilakukan penyisihan sebagian Wilayah Kerja seluas 4684.32 kilometer persegi.

Repsol Andaman B.V telah mengerjakan beberapa kegiatan yaitu studi G&G, akuisisi data seismik 3D seluas 3,250 km2 yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 hingga 2018 dan pemboran eksplorasi Rencong-1X. []

sumber: cnbcindonesia.com

Pos terkait