ANALOGI.ID – Lebih kurang satu bulan lagi masa jabatan beberapa Penjabat Bupati di Aceh akan segera berakhir. Apakah masa tugas sejumlah Penjabat Bupati di Aceh tersebut akan diperpanjang atau tidak tergantung kepada capaian kinerja selama lebih kurang satu tahun menjabat.
Menjadi tugas Pj Gubernur dan Kemendagri untuk mengevaluasi pencapaian sejumlah Penjabat Bupati yang akan segera purna tugas pada 14 Juli 2023 mendatang.
Sebagai warga Aceh Utara, dalam tulisan singkat saya ini, secara khusus saya ingin agar Pj Bupati Aceh Utara kedepan dapat dijabat oleh personal yang sudah paham betul kondisi luar dalam Kabupaten Aceh Utara.
Kabupaten yang sangat luas sebagai salah satu lumbung pangan terbesar di Aceh ini dan dengan segala permasalahan kompleks ini harus dipimpin oleh sosok yang mumpuni serta punya jam terbang tinggi di dunia birokrasi.
Sebelumnya, walaupun belum purna tugas. Saya sebagai warga Aceh Utara ingin mengucapkan terimakasih kepada Pj Bupati Azwardi AP yang telah menjabat hampir setahun di Aceh Utara meski dengan prestasi biasa-biasa saja.
Tapi, tidak etis rasanya jika tidak menyampaikan ucapan terimakasih karena Azwardi telah mengisi kekosongan pemimpin di Aceh Utara walaupun ia belum mampu berbuat banyak untuk Aceh Utara. Terimakasih Azwardi.
Kembali ke topik awal tadi, Aceh Utara saban tahun selalu diterjang banjir besar, oleh beberapa pemimpin sebelumnya belum ditemukan formula jitu untuk menangkal banjir yang sudah seperti makanan bagi warga Aceh Utara yang tinggal beriringan dengan Krueng Pase dan Krueng Putoe.
Jika kedua sungai itu meluap, maka warga di sekitar aliran sungai itu harus bersiap direndam banjir dan tentu akan menimbulkan beragam gejala, beberapa diantaranya gejala kemiskinan, gejala kesehatan dan gejala kerusakan pada alat-alat rumah tangga yang direndam banjir.
Nah, disini diperlukan seorang yang sudah paham betul karakter waduk Keureutoe yang menurut informasi akan difungsikan pada Desember 2023. Waduk itu akan menjadi penangkal banjir bagi warga Aceh Utara khususnya warga sekitar aliran sungai Krueng Peutoe dan Krueng Pase.
Waduk dengan kapasitas tampungan air sekitar 216 Juta kubik itu menurut informasi yang kami dengar lahir dari gagasan Ir Mawardi Ali saat beliau masih menjabat sebagai Kadis Pengairan di Aceh Utara.
Saya dengar Ir Mawardi sebagai penggagas utama agar Aceh Utara dapat bebas banjir dalam wujud mega proyek Waduk Keureuto di Pante Bahagia, Aceh Utara dan pernah diresmikan oleh Presiden RI ke 7 Ir Joko Widodo.
Sepatutnya, hal ini menjadi pertimbangan Pj Gubernur Aceh dan Kemendagri untuk menunjuk Asisten II Sekda Aceh Ir Mawardi menjadi Pj Bupati Aceh Utara sebagai suksesor dari Pj Bupati Azwardi AP.
Saya yakin, ditangan dingin beliau Aceh Utara akan lebih baik. Beliau seorang negosiator ulung yang mempunyai jaringan kuat di tingkat nasional. Warga Aceh Utara butuh pemimpin yang melakukan aksi nyata, dan itu menurut pandangan saya ada pada diri Ir Mawardi Asisten II Sekda Aceh.
Permasalahan banjir di Aceh Utara harus segera tuntas. Dan kami yakin di tangan Mawardi itu akan terwujud. Pj Gubernur Aceh dan Kemendagri tidak perlu berfikir panjang lagi mengenai sosok penerus Azwardi, karena Ir Mawardi sudah pasti akan sangat mampu mengemban amanah memimpin Aceh Utara.
Ir Mawardi sosok yang cerdas dan jarang tampil di publik untuk pencitraan karena lebih sering bekerja untuk menujukkan kinerja nyata. Beliau sangat paham dengan kanal-kanal air karena itu memang keahlian Ir Mawardi.
Semua orang memang memiliki jagoan masing-masing di posisi teratas. Tapi, untuk saat ini jangan lagi salah pilih pemimpin di Aceh Utara. Pj Gubernur Aceh cukup menunjuk Ir Mawardi untuk membereskan urusan banjir di Aceh Utara agar tanaman padi petani kami tidak lagi gagal panen di masa depan.
Pj Gubernur Aceh harus memanfaatkan betul sisa masa dinas Ir Mawardi yang hanya sampai 1 Juni 2024 mendatang. Ilmunya harus dimanfaatkan betul oleh Aceh Utara dengan memberikan tampuk pimpinan kepada Ir Mawardi selama 1 tahun kedepan.
Apalagi, kedepan kita akan menggelar pesta demokrasi rakyat pada pemilu 2024. Sudah sepatutnya Aceh Utara dipimpin oleh sosok cerdas dan mumpuni dalam diri Ir Mawardi Asisten II Sekda Aceh.
Untuk urusan lain kita memiliki Sekda sebagai sosok cerdas dalam diri A Murtala sehingga akan menghasilkan duet luar biasa bersama Ir Mawardi dalam membangun Aceh Utara bebas banjir, bebas kemiskinan serta menurunkan angka stunting.
Teruntuk Pj Gubernur Aceh, kami menunggu anda mewujudkan duet Ir Mawardi dan A Murtala di Aceh Utara. (*)
Penulis: Saiful Anwar
Warga Aceh Utara (Jurnalis Muda di Dewan Pers)
Note: seluruh isi tulisan merupakan tanggung jawab dari penulis