ANALOGI.ID | BANDA ACEH – Jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) dipastikan bakal tersambung penuh pada Desember 2023. Tol ini merupakan salah tol utama atau (backbone) Jaringan Tol Trans-Sumatra (JTTS). Hal itu disampaikan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Helson Siagian saat meninjau proyek Tol Sibanceh.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebelumnya mengungkapkan, BPJT menyebutkan, selain pemerataan ekonomi, jalan tol ini memangkas waktu perjalanan dari Banda Aceh ke Sigli dari 3 jam dengan kondisi jalan berkelok melalui perbukitan menjadi hanya 1 jam perjalanan.
Helson menjelaskan proses konstruksi kini tinggal merampungkan Seksi 1 yang pekerjaan fisiknya sudah mencapai 63 persen. Pelaksana telah menyelesaikan pembangunan konstruksi pada seksi 5 dan 6. Di mana nantinya segmen ini akan tersambung dengan seksi 2, 3, 4 yang sudah lebih dulu beroperasi.
“Kami yakin target Tol Sibanceh tersambung penuh akhir tahun ini akan tercapai,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat ((14/6/2023).
“Untuk Seksi 5 dan 6 tinggal menunggu penetapan tarif dan siap dibuka dalam waktu dekat,” tambahnya.
Sebagai informasi, Tol Sibanceh sepanjang 74,2 kilometer terdiri atas enam seksi. Seksi 1, yakni ruas Padang Tiji-Seulimeum, Seksi 2 Seulimeum-Jantho, da Seksi 3 Jantho-Indrapuri.
Adapun Seksi 4 mencakup ruas Indrapuri-Blang Bintang, Seksi 5 Blang Bintang-Kuta Baro, dan Seksi 6 Kuta Baro-Baitussalam.
Pembangunan Tol Sibanceh dengan nilai investasi sebesar Rp 12,35 triliun ini dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor.
Helson mengatakan, Tol Sibanceh merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatra (JTTS), dan menjadi jalan tol pertama di Bumi Serambi Mekkah.
Nantinya, ruas ini akan terhubung dengan Tol Lhokseumawe-Sigli yang masih dalam tahap perencanaan oleh Kementerian PUPR dan PT Hutama Karya (Persero).
“Tol Sibanceh tidak hanya bermanfaat bagi mobilitas masyarakat. Tapi juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan pengembangan wilayah di Aceh,” tutur Helson.
Sementara itu, Asisten I Sekretariat Daerah Aceh Muhammad Jafar menegaskan, Pemerintah Aceh berkomitmen penuh untuk membantu percepatan pengadaan tanah.
“Saat ini kami (Pemerintah Aceh) sedang memproses izin penetapan lokasi baru mengingat adanya kebutuhan lahan tambahan untuk menyelesaikan proyek ini,” ungkapnya.
Untuk diketahui total investasi pembangunan ruas tol Sigli-Banda Aceh sebesar Rp12,35 triliun dengan skema penugasan Pemerintah kepada PT Hutama Karya sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), PT Adhi Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor pelaksana, dan PT Virama Karya (Persero) sebagai konsultan PMI.
Diharapkan dengan adanya pembangunan tol ini bisa menimbulkan pemerataan ekonomi, hingga mempercepat aksesibilitas dari Aceh ke Sigli.
sumber: cnbcindonesia.com