ANALOGI.ID | JANTHO – Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, S.STP MM menyampaikan apresiasi kepada Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Dr Drs Safrizal ZA MSi serta Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Drs Edy Suharmanto MSi yang sudah menyatakan komitmennya untuk proses meneruskan bantuan hibah dua unit ambulance kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
Seusai melakukan silaturahmi dan pertemuan dengan Direktur MPBK Dirjen Bina Adwil Kemendagri di Jakarta, Senin (15/5/2023), Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan, pengajuan hibah dua unit ambulance itu sangat bermanfaat guna membantu operasional damkar BPBD Aceh Besar.
Sebelumnya, Pemkab Aceh Besar juga telah menerima 2 unit mobil pemadam kebakaran dari Kementerian Dalam Negeri di sela-sela Rakornas dan HUT Pemadam Kebakaran ke-104 tahun 2023.
“Mohon aset dijaga dan dipelihara dgn baik, lakukan pelayanan kepada masyarakat dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Pemerintah terus mengupayakan pemenuhan kebutuhan sesuai dgn kemampuan dan sumberdaya yang kita miliki,” Direktur MPBK Kemendagri Drs Edy Suharmanto M.Si.
Sementara itu, Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menerangkan, Aceh Besar merupakan salah satu kabupaten yang memiliki wilayah yang sangat luas, yaitu memiliki 604 gampong. Dengan adanya bantuan nanti dari Kemendagri untuk BPBD Aceh Besar, maka akan semakin terbantu ketika terjadinya musibah kebakaran ataupun lainnya.
Menurut Iswanto, keberadaan armada Damkar dan ambulance tambahan itu, maka petugas Damkar akan semakin mudah dan cepat melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan kedaruratan.
“Pemkab Aceh Besar sangat terbantu dengan bantuan dari Kemendagri ini untuk memperkuat BPBD Aceh Besar, belajar dari pengalaman kecelakaan Truck dari arah Pidie yang terbalik di daerah Krueng Raya beberapa waktu yang lalu dimana kita sangat kewalahan dalam mengevakuasi korban karena keterbatasan Armada saat ini,” ungkap Iswanto.
Tidak hanya itu, namun Pj Bupati Muhammad Iswanto juga mengajak seluruh stake holder yang berada di Aceh Besar untuk saling menguatkan dan mengisi ruang-ruang yang saat ini masih sangat dibutuhkan dalam pembangunan Aceh Besar, terutama BUMN dan BUMD. “Mari bersinergi dan berkolaborasi untuk melayani masyarakat Aceh Besar,” ajak Iswanto.