ANALOGI.ID | JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI Asal Aceh M Nasir Djamil angkat bicara soal kaburnya bandar narkoba eks DPRD Bireuen dari Rumah Sakit di Idi Aceh Timur.
Nasir menduga kaburnya napi kelas kakap bandar narkoba itu karena ada bantuan dari orang dalam lapas.
“Sangat tidak masuk akal terpidana bisa kabur kalau bukan ada bantuan dari oknum dari dalam,” ujar Nasir Djamil dalam siaran persnya, Minggu, 4 Juni 2023.
Secara tegas Anggota DPR RI itu meminta agar Ka Lapas Kelas IIB Idi dan petugas yang menjaga untuk segera dicopot dari jabatannya dan meminta aparat penegak hukum untuk memeriksa mereka secara intensif.
“Kerjasama dengan lembaga terkait agar dapat dilacak dengan siapa saja terpidana yang kabur itu berkomunikasi sebelum melarikan diri dan siapa saja yang membantu pelarian terpidana itu,” tandasnya.
Menurut Nasir Djamil, pelarian napi bandar narkoba tersebut telah direncanakan secara matang dan turut melibatkan orang luar lapas. Lebih dalam Nasir melihat adanya setoran dan aliran uang kepada oknum-oknum tertentu baik di lapas maupun di pusat.
“Periksa juga dokter dan petugas kesehatan di Rumah sakit Idi yang menangani terpidana bandar narkoba itu selama menjalani pengobatan medis,” cetusnya.
Politikus PKS ini pesimis bandar narkoba yang melarikan diri itu dapat ditemukan. Pasalnya, pemerintah tidak menganggarkan dana untuk mengejar napi yang kabur.
“Dugaan saya kaburnya terpidana bandar narkoba tersebut erat kaitannya dengan pelaksanaan pileg dan pilpres yang akan berlangsung tahun 2024. Bisa jadi para bandar narkoba di aceh akan mencuci uang mereka dengan cara membiayai kekuatan politik dan orang politik tertentu untuk bertarung dalam konstestasi pileg dan pilpres,” tutupnya. []