ANALOGI.ID | ACEH UTARA – Penjabat Bupati Aceh Utara diwakili oleh Asisten I Setdakab Dayan Albar, SSos, MAP, membuka kegiatan manasik haji dipusatkan di Masjid Raya Bujang Salim Krueng Geukueh Kecamatan Dewantara, Sabtu, 20 Mei 2023.
Kegiatan itu turut dihadiri oleh pejabat Forkopimda Aceh Utara, para Kepala SKPK, para Camat, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Utara selaku Kepala Staf Penyelenggaraan Haji Kabupaten Aceh Utara, Ketua IPHI Kabupaten Aceh Utara dan para Ketua IPHI Kecamatan,
Para Kepala Kantor KUA, serta ratusan jamaah Calon Haji (Calhaj) yang akan menunaikan ibadah haji tahun 1444 H / 2023 M.
Dalam sambutannya, Asisten I Setdakab Aceh Utara Dayan Albar, SSos, MAP, menyampaikan selamat kepada para Calhaj yang tahun ini mendapat kesempatan untuk memenuhi panggilan Allah SWT untuk menjadi zuyufur rahman, sebagai tamu yang mulia menuju ke Tanah Suci.
“Saya merasa sangat berbahagia karena bisa bertatap muka dengan Teungku-Teungku dan Bapak – Ibu sekalian. Alhamdulillah, Allah SWT telah memilih Teungku-Teungku, Bapak – Ibu dan saudara-saudari sekalian untuk menjadi tamu Allah pada tahun 1444 H/2023 M ini dari sekian banyak umat lainnya yang menunggu hingga puluhan tahun,” kata Dayan.
Inilah momen yang sangat ditunggu-tunggu oleh para jamaah haji, dengan sabar menanti untuk memperoleh kesempatan menunaikan rukun Islam yang ke 5 (lima). Pergi haji ke Baitullah di Makkah Al-mukarrahmah adalah ibadah yang membutuhkan pengorbanan ganda, baik fisik, materi, dan memenuhi persyaratan istita’ah (mampu segala-galanya), terutama mampu membayar Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), mampu melaksanakan rukun dan wajib haji, serta mampu membiayai keluarga yang ditinggalkan selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
Juga tidak kalah pentingnya adalah mampu mengendalikan diri/ sabar dalam menghadapi berbagai macam cobaan, baik di dalam perjalanan menuju Tanah Suci Mekkah hingga dalam pemondokan atau maktab yang disediakan oleh pemerintah.
“Untuk itu pada kesempatan ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal kepada calon jamaah haji,” lanjut Dayan.
Pertama, untuk kesempurnaan dan kemabruran haji itu tidak bisa diraih begitu saja, namun harus didukung oleh kemampuan pengetahuan ilmu manasik haji, dan khususnya untuk tahun ini sepertiga calon jamaah haji adalah jamaah lansia (umur 65 tahun ke atas). Oleh karena itu saya harapkan kepada calon jamaah haji manfaatkan kegiatan manasik haji ini untuk memperdalam ilmu manasik, baik itu tentang rukun haji, wajib haji, dan ilmu-ilmu pendukung lainnya demi kelancaran pelaksanaan ibadah, sehingga akhirnya memperoleh haji yang mabrur.
Kedua, khusus kepada calon jamaah haji yang usia lanjut atau lansia jangan segan-segan untuk bertanya, tentang bagaimana pelaksanaan ibadah, terutama rukun haji dan wajib haji, karena keterbatasan fisik yaitu tenaga, apakah ada mendapatkan layanan khusus lansia, semua itu tanyakan di sini di manasik ini, begitu juga menyangkut dengan kesehatan, tanyakan pada narasumber yang membidangi kesehatan, apa yang perlu dipersiapkan, sehingga ketika sudah sampai di Madinah dan Makkah, tidak perlu lagi disibukkan dengan hal-hal yang demikian.
Lebih jauh Dayan mengharapkan seluruh jamaah haji untuk menjaga kekompakan,disiplin waktu, termasuk disiplin dalam mengikuti manasik. D samping itu karena tinggal menghitung hari untuk berangkat ke Tanah Suci, maka jagalah kesehatan dan istirahat. []