ANALOGI.ID | BANDA ACEH – Jemaah haji dari Aceh menerima wakaf dari Habib Bugak Asyi. Wakaf yang diberikan merupakan tradisi yang sudah berlangsung selama 200 tahun.
Dikutip dari berbagai sumber, Habib Bugak Asyi yang bernama asli Habib Abdurrahman Bin Alwi Al Habsyi, asal Arab Saudi. Pada tahun 1809 sepulangnya dari Aceh membeli tanah di sekitar Masjidil Haram. Setelahnya dia membangun rumah singgah untuk masyarakat Aceh yang menunaikan haji.
Rumah itu disebut Baitul Asyi dan sejak itu memberikan wakaf bagi orang-orang Aceh di Arab Saudi dengan kriteria: jemaah haji yang berasal dari Aceh atau orang Aceh yang bermukim di Makkah.
Baitul Asyi kini memiliki sejumlah hotel dan bangunan wakaf yang tersebar di Ajyad Musyafi, Aziziah hingga Syaukiyah yang dapat dihuni orang Aceh/ jamaah asal Aceh di Arab Saudi.
Di hotel Waqf Yaqub Bayk Al-Quqandi, Kamis (8/6/2024), ratusan jemaah haji asal Aceh sabar menunggu acara pemberian wakaf Habib Bugak Asyi dimulai. Ba’da Zuhur, acara dimulai ditandai dengan kehadiran DR Abdul Lathif Bin Muhammad Baltho sebagai perwakilan Habib Bugak Asyi.
Mengawali pemberian wakaf, Syech Abdul Lathif memberikan pengantar soal siapa saja yang terlibat dalam pemberian wakaf dan barang-barang yang akan diterima oleh para jemaah, diantaranya sejumlah buku fikih Islam, roti, payung dan uang 1.500 Saudi Riyal (Rp 6 juta dalam kurs Rp 4 ribu/ SAR).
Setelah tausiyah singkat, Syech Abdul Lathif memulai pemberian barang dan uang kepada jemaah Aceh yang telah mengantri dengan tertib.
Roslaini, jemaah asal Gayo Luwes, mengungkapkan rasa bahagianya menerima wakaf. “Alhamdulillah bersyukur kepada Allah. Ini yg pertama mudah-mudahan bukan yang terakhir,” katanya.
Roslaini yang naik haji sendiri karena suami sudah meninggal tahun 2011 mengatakan bahwa uang yang telah diterimanya akan dipergunakan buat ganti uang kematian suami yang dipakai untuk berhaji.
Pemberian wakaf Baitul Asyi diawasi oleh pemerintah daerah Aceh. Sedangkan pengurus wakaf, Jamaluddin Affan Asyi, menyebutkan total penerima bantuan wakaf sekitar 4.400 orang. []
sumber: detikcom