BPBD Aceh Besar Apel Siaga Bencana Karhutla

Peserta Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan tahun 2023, di Lapangan Sepak Bola Gampong Meunasah Mon Kecamatan Mesjid Raya, Kamis (15/06/2023) pagi. FOTO/ PROKOPIM PEMKAB ACEH BESAR

* Pj Bupati Inspektur upacara

ANALOGI.ID | JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM bertindak selaku Inspektur Upacara Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) tahun 2023, di Lapangan Sepak Bola Gampong Meunasah Mon Kecamatan Mesjid Raya, Kamis (15/06/2023) pagi.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutannya, Muhammad Iswanto menyatakan, kesiapsiagaan masyarakat dalam mengantisipasi bencana sangat penting agar masyarakat mampu melakukan tindakan untuk mengurangi risiko ketika terjadinya bencana. Melalui apel kesiapsiagaan ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan yang cukup, sesuai fungsi dan peran masing-masing, guna menunjang tugas dan pengabdian kepada masyarakat.

“Penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana atau mitigasi bencana merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu, kerja sama antara pemerintah dan pihak non pemerintah merupakan hal penting dalam upaya pengurangan risiko bencana,” katanya.

Dilanjutkannya, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan Instruksi Menteri dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kesiapsiagaan Pemerintah Daerah Dalam Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan sesuai dengan Arahan Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan serta dalam rangka Pembinaan, pengawasan dan penyelenggaraan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Iswanto melanjutkan, dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana tahun 2023 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis, 2 Maret 2023 lalu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo antara lain juga menegaskan bahwa penanggulangan bencana harus berorientasi pada Pencegahan dengan pengharus utamaan pengurangan risiko bencana serta menumbuhkembangkan budaya sadar bencana, mulai dari individu, keluarga, komunitas, sekolah sampai lingkungan masyarakat.

Selain itu, jelasnya, Presiden juga meminta penanggulangan bencana harus dilakukan dengan pendekatan kolaboratif pentahelik yaitu kolaborasi antara unsur pemerintah, akademisi dan peneliti, dunia usaha, masyarakat serta media masa, untuk dapat menyampaikan pemberitaan kepada publik.
Dari beberapa arahan Presiden tersebut dapat disimpulkan bahwa penanggulangan bencana menjadi perhatian serius pemerintah.

Untuk itu melalui Kegiatan Apel Kesiapsiagaan Penangulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan ini diharapkan partisipasi dari seluruh elemen baik itu pemerintah, masyarakat dunia usaha, akademisi dan media dalam wilayah Kabupaten Aceh Besar

“Kita harus bekerja sama dan mengambil peran dalam usaha penanggulangan bencana dan penanganan setiap kejadian bencana, sesuai dengan porsi tugas kita masing-masing. Sehingga kita semua dapat meminimalisir terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Aceh Besar,” demikian Muhammad Iswanto

Sementara itu, kepada awak media Kepala Pelaksana Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Dr Ir Ilyas MP, menyampaikan, acara apel siaga merupakan Instruksi presiden dalam penanganan bencana karhutla. Maka, untuk semua Kabupaten/kota di Aceh harus melaksanakan kegiatan apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

“Nah ini membuktikan, bahwa penanganan bencana tidak hanya Kabupaten, tidak hanya BPBD. Tapi, kita mengelar secara pentahelik antara unsur pemerintah, TNI/ Polri, akademisi dan peneliti, dunia usaha, masyarakat serta media masa,” katanya

Ia juga berharap kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, dalam hal ini untuk pencegahan agar tidak terjadi karhutla. “Mudah-mudahan kejadian karhutla di Aceh secara keseluruhan dan perlahan bisa kita minimalkan,” harapnya.

Simulasi Pemadaman Karhutla
Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil SSos MSi menyebutkan, Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Karhutla sebagai kesiapsiagaan Kabupaten Aceh Besar dalam menghadapi terjadinya Karhutla, salah satunya kesiapan sarana dan prasarana dan juga personel untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

“Dalam gelar apel ini, BPBD Aceh Besar menampilkan peralatan pemadaman, mesin, Alat Pelindung Diri (APD), dan mobil suplai tangki air yang semuanya difungsikan dalam dukungan pemadaman Karhutla di wilayah Kabupaten Aceh Besar,” pungkas Ridwan Jamil

Dalam kegiatan yang dirangkai dengan Pelatihan Penanggulangan Bencana Alam Terintegrasi dan Bersinergi Dalam Wilayah Kabupaten Aceh Besar dilanjutkan dengan atraksi dari personel Damkar, TNI/ Kepolisian, Basarnas, Tagana, RAPI dan Tim Medis PMI serta Tim Relawan yang ikut apel dan simulasi pemadaman kebakaran dan pertolongan terhadap masyarakat yang terdampak bencana Karhutla.

Turuh hadir di acara tersebut, Kapolresta Banda Aceh dan jajaran Forkopimda Aceh Besar lainnya, Kepala Pelaksana BPBA Aceh, Kepala Pelaksana BPBD Banda Aceh, Kepala DPKP Banda Aceh, Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Para Kepala OPD dalam Lingkup Pemkab Aceh Besar yang berhadir, Muspika Kecamatan Mesjid Raya, Kepala BMKG Indrapuri, Blang Bintang dan Mata Ie, Koordinator TAGANA Kabupaten Aceh Besar, Ketua RAPI Wilayah Aceh Besar, Ketua/Pengurus PMI Kabupaten Aceh Besar, Perwakilan SMAN 1 dan SMAN 2 Mesjid Raya serta dan tokoh-tokoh masyarakat. (**)

Pos terkait